Ta'liful Qulub
Sedikit mencoba menuliskan ilmu yang pernah didapat duluuuuuu.....
Dalam ukhuwah islamiyah, ta’liful qulub atau kesatuan hati adalah tahapan yang yang hampir sempurna dari sebuah ukhuwah. Betapa besar nilainya hingga tak banyak dari kita yang mampu mencapai tingkatan ini. Bingkai ta’liful qulub adalah keimanan kepada Allah, karena hati adalah otoritas Allah dan Al-Qalb yang secara sifat dasarnya mudah berbolak-balik. Tidak serta merta Allah menyatukan hati-hati orang yang beriman jika tidak dengan orang beriman lagi atau setara keimanannya.
“Dan Dia Allah yang mempersatukan hati-hati mereka (orang-orang beriman). Walaupun kamu menginfakkan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan mereka, tetapi Allah telah mempersatukan hati-hati mereka. Sungguh Dia Maha Perkasa Maha Bijaksana.” (Al-Anfal: 63)
Tahapan-tahapan ta’liful qulub:
1. Bertemu karena landasan cinta, sebagaimana dijelaskan dalam surat Al-Baqarah:165
“Dan diantara manusia ada orang yang menyembah tuhan selain Allah sebagai tandingan, yang mereka cintai seperti mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat besar cintanya kepada Allah. Sekiranya orang-orang dzolim itu melihat, ketika mereka melihat adzab (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu semuanya milik Allah dan bahwa Allah sangat berat adzabnya (niscaya mereka akan menyesal)”
2. Bertemu atas dasar keta’atan, seperti pada firman Allah surat Ali Imran:32
“Katakanlah (Muhammad):”ta’atilah Allah dan Rasul. Jika kamu berpaling ketahuilah bahwa Allah tidak menyukai orang-orang kafir.””
3. Saling berkontribusi dalam da’wah dan jihad
“Wahai orang-orang yang beriman! Barangsiapa diantara kamu yang murtad (keluar) dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Dia mencintai mereka dan mereka pun mencintaiNya, dan bersikap lemah lembut terhadap orang-orang beriman, tetapi bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah,dan yang tidak takut kepada celaan orang yang mencela. Itulah karunia Allah yang diberikanNya kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) dan Maha Mengetahui” (Al-Ma’idah:54)
Doa Rabithah
Munsyid : Izzatul Islam
Sesungguhnya Engkau tahu
bahwa hati ini telah berpadu
berhimpun dalam naungan cintaMu
bertemu dalam ketaatan
bersatu dalam perjuangan
menegakkan syariat dalam kehidupan
Kuatkanlah ikatannya
kekalkanlah cintanya
tunjukilah jalan-jalannya
terangilah dengan cahayamu
yang tiada pernah padam
Ya Rabbi bimbinglah kami
Lapangkanlah dada kami
dengan karunia iman
dan indahnya tawakal padaMu
hidupkan dengan ma'rifatMu
matikan dalam syahid di jalan Mu
Engkaulah pelindung dan pembela
Dalam ukhuwah islamiyah, ta’liful qulub atau kesatuan hati adalah tahapan yang yang hampir sempurna dari sebuah ukhuwah. Betapa besar nilainya hingga tak banyak dari kita yang mampu mencapai tingkatan ini. Bingkai ta’liful qulub adalah keimanan kepada Allah, karena hati adalah otoritas Allah dan Al-Qalb yang secara sifat dasarnya mudah berbolak-balik. Tidak serta merta Allah menyatukan hati-hati orang yang beriman jika tidak dengan orang beriman lagi atau setara keimanannya.
“Dan Dia Allah yang mempersatukan hati-hati mereka (orang-orang beriman). Walaupun kamu menginfakkan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan mereka, tetapi Allah telah mempersatukan hati-hati mereka. Sungguh Dia Maha Perkasa Maha Bijaksana.” (Al-Anfal: 63)
Tahapan-tahapan ta’liful qulub:
1. Bertemu karena landasan cinta, sebagaimana dijelaskan dalam surat Al-Baqarah:165
“Dan diantara manusia ada orang yang menyembah tuhan selain Allah sebagai tandingan, yang mereka cintai seperti mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat besar cintanya kepada Allah. Sekiranya orang-orang dzolim itu melihat, ketika mereka melihat adzab (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu semuanya milik Allah dan bahwa Allah sangat berat adzabnya (niscaya mereka akan menyesal)”
2. Bertemu atas dasar keta’atan, seperti pada firman Allah surat Ali Imran:32
“Katakanlah (Muhammad):”ta’atilah Allah dan Rasul. Jika kamu berpaling ketahuilah bahwa Allah tidak menyukai orang-orang kafir.””
3. Saling berkontribusi dalam da’wah dan jihad
“Wahai orang-orang yang beriman! Barangsiapa diantara kamu yang murtad (keluar) dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Dia mencintai mereka dan mereka pun mencintaiNya, dan bersikap lemah lembut terhadap orang-orang beriman, tetapi bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah,dan yang tidak takut kepada celaan orang yang mencela. Itulah karunia Allah yang diberikanNya kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) dan Maha Mengetahui” (Al-Ma’idah:54)
Doa Rabithah
Munsyid : Izzatul Islam
Sesungguhnya Engkau tahu
bahwa hati ini telah berpadu
berhimpun dalam naungan cintaMu
bertemu dalam ketaatan
bersatu dalam perjuangan
menegakkan syariat dalam kehidupan
Kuatkanlah ikatannya
kekalkanlah cintanya
tunjukilah jalan-jalannya
terangilah dengan cahayamu
yang tiada pernah padam
Ya Rabbi bimbinglah kami
Lapangkanlah dada kami
dengan karunia iman
dan indahnya tawakal padaMu
hidupkan dengan ma'rifatMu
matikan dalam syahid di jalan Mu
Engkaulah pelindung dan pembela
Comments